“Ya itulah main bola. Walaupun banyak yang menganggap kita udah menang atau jeleknya draw. Tapi bagi saya draw, apalagi sampai kalah seperti ini, saya terpukul. Tapi apa boleh buat, mungkin anak-anak dari awal kurang greget. Jadi bola main di tengah ke belakang, tengah ke belakang. Soalnya di depannya mandul, mati, ini juga sayang,” kata Umuh dalam konferensi pers kemarin.
Umuh mengakui permainan timnya tidak seperti biasanya, terutama di awal pertandingan. Semula ia tidak membayangkan timnya mengalami kekalahan. Meski demikian, Umuh tetap bersikap sportif dan memberi selamat kepada PBR.
“Namanya main bola seperti ini. Yang saya bilang tidak layak, jadi masuk (semifinal). Ini mungkin kejelian mereka (PBR) sampai bisa menang. Maaf-maaf walaupun kalah juga saya fair. Masa kalau kita udah kalah lalu ngomong ga jelas, saya ngomongnya jelas aja. Terus terang kita harus sportif,” aku Umuh.
“Saya salaman dengan Dejan (Antonic-pelatih PBR), mengucapkan selamat. Harus profesional saja. Dan kita harus terima. Kita juga pemain bagus-bagus, tapi kalau sudah begini kejadiannya, apa boleh buat. Karena mereka (pemain Persib) pun juga terlalu hati-hati tidak mau ambil resiko, ternyata beresiko besar,” sambungnya.
0 komentar:
Posting Komentar